Minggu, 02 Juni 2013


Galaksi Andromeda




Galaksi Andromeda merupakan galaksi yang terdekat dengan galaksi kita yaitu galaksi bimasakti. Jaraknya sekitar 2,5 juta tahun cahaya. Galaksi ini disebut juga dengan M31, NGC 224 atau Messier 31. Galaksi ini dapat dilihat langsung tanpa alat bantu jika diamati pada malam yang bersih dan gelap gulita. Galaksi ini berada sekitar 410 si sebelah utara bagian khatulistiwa dan tampak sangat baik diamati pada bulan September, Oktober, dan November.

Berdasarkan pengamatan para astronom tahun 2010, menyatakan bahwa M31 terbentuk dari gabungan dua galaksi yang lebih kecil pada 5 atau 9 milyar tahun lalu. Sumber lain menyatakan bahwa Andromeda telah lahir sejak 10 milyar tahun yang lalu dari gabungan protogalaksi yang lebih kecil.

Sama halnya dengan galaksi Bimasakti , Andromeda juga memiliki galaksi yang terdiri dari 14 galaksi kerdil. Galaksi-galaksi lain yang kecil diantaranya yang mudah untuk diamati adalah M32 dan M10.  


Permukaan planet Venus tidak seperti Bumi yang ramah untuk makhluk hidup. Kesempatan untuk hidup di sana bahkan mendekati nol. Namun, menurut sejumlah ilmuwan, beda halnya dengan atmosfer Venus.
Menurut beberapa sumber, kemungkinan bentuk-bentuk kehidupan primitif masih beredar di antara gas-gas yang tercampur di lapisan atmosfer Venus.

Tidak berhenti di situ, para ahli mengatakan rencananya untuk misi lebih lanjut. Mereka akan melakukan semacam misi sampel untuk mengambil setiap potensi "penghuni" yang mungkin bersembunyi di sana. Demikian dilansir Daily Galaxy,Rabu 23 Maret 2011.

Selama bertahun-tahun, beberapa pesawat ruang angkasa mendekati planet tersebut dan menganalisisnya hingga batas tertentu. Namun, mereka tidak tahu banyak tentang Venus seperti halnya Mars. Planet Merah ini dipelajari ilmuwan non-stop dalam beberapa dekade terakhir.

Meski teori-teori muncul dan mulai menunjukkan ada kehidupan di Mars, Venus bisa jadi menyimpan kejutan besar bagi para ilmuwan, khususnya astrobiologist. Namun, misteri itu dinilai cukup mudah dipecahkan. Menurut ilmuwan, cukup dengan mengirimkan balon terbang ke planet itu untuk menangkap kehidupan di atmosfer Venus.

Di permukaan planet Venus, suhu tercatat sangat tinggi. Panasnya bahkan bisa menguapkan raksa dan mengubah timah padat menjadi genangan air. Tingkat tekanannya mencapai 20 kali lipat Bumi, sehingga bisa dipastikan bahan dan struktur kehidupan tidak mungkin ada di planet ini. Jika pun ada, kemungkinan mereka yang bertahan dengan kondisi ini sangatlah minim.

Anehnya, atmosfer Venus justru mirip dengan Bumi. Jaraknya cukup jauh dari permukaan. Awannya bahkan memiliki suhu yang sama, begitu pun tingkat tekanannya. Sejumlah studi, walaupun jumlahnya sedikit, mengatakan bahwa komposisi kimia dari awan ini sangat mirip dengan awan di Bumi sekitar miliaran tahun yang lalu.

Artinya, suasana atmosfer Venus sangat mirip dengan suasana atmosfer Bumi saat terbentuk pertama kali. Atmosfer di Venus dan Bumi sama-sama tidak mengandung asam sulfat. Ini adalah petunjuk yang menjanjikan bagi banyak orang. Bahkan, orang skeptis pun mengakui bahwa ini perlu dieksplorasi lebih lanjut secara rinci.

Terlepas dari banyak temuan yang dianalisis dari Bumi, faktanya ilmuwan merasa perlu untuk mengirim roket jarak jauh untuk mengambil sampel langsung. Hanya dengan cara ini mereka bisa memastikan bahwa kehidupan memang ada atau tidak di permukaan planet tetangga Bumi itu.




GALAKSI BIMASAKTI


GALAKSI BIMASAKTI



Bimasakti atau Milky Way adalah galaksi spiral yang besar dengan total massanya mencapai 1012  massa matahari dengan diameter 100000 tahun cahaya dan ketebalannya mencapai hingga 27000 tahun cahaya. Di dalam galaksi bimasakti ini terdapat 200-400 miliar bintang dan terdapat system tata surya.


Perhitungan terakhir dengan menggunakan teleskop Very Long Baseline Array (VLBA) menunjukkan bahwa ukuran galaksi ini adalah lebih besar dari yang diketahui sebelumnya. Ukurannya hampir mirip dengan galaksi Andromeda. Para astronom mengukur daerah formasi pergeseran bintang. Para ilmuwan meyakini bahwa di pusat galaksi terdapat supermasif atau yang dikenal dengan black hole (lubang hitam). Letak  lubang tersebut diperkirakan berada di antara rasi sagitarius. Galaksi Bimasakti ini memerlukan 225 hingga 250 juta tahun untuk melakukan satu kali orbit. Jika dihitung dari sejak pertama terbentuknya maka galaksi ini diperkirakan telah 20 sampai 25 kali mengitari pusat galaksi.



KOMET
1.  Komet Halley, secara resmi diberi nama 1P/Halley, nama umumnya diberikan menurut nama Edmond Halley, adalah suatu komet yang terlihat dari bumi setiap 75-76 tahun. Komet ini merupakan komet paling terkenal di antara komet-komet periodik lainnya. Walaupun pada setiap abad banyak komet berperiode panjang yang muncul dengan lebih terang dan dahsyat, Halley adalah satu-satunya komet dengan periode pendek yang tampak dengan mata telanjang, dan karenanya merupakan komet yang tampak dengan mata telanjang yang pasti kembali dalam rentang umur manusia. Kemunculannya sepanjang sejarah memiliki pengaruh yang besar terhadap sejarah manusia, walaupun penampakannya tidak dikenali sebagai obyek yang sama sampai abad ke-17. Komet Halley terakhir muncul di tata surya pada tahun 1986, dan akan muncul kembali pada pertengahan 2061. Gambar dari komet halley :


2.  Komet Encke, (secara resmi dinamai 2P/Encke) adalah sebuah komet periodik dengan periode 3,3 tahun, dinamai menurut Johann Franz Encke, yang melalui studi kerasnya pada orbit komet tersebut. Pada 1819 ia menerbitkan kesimpulannya pada jurnal Correspondance astronomique, dan memprediksi dengan tepat kemunculan sang komet pada 1822. Dari penyebutan nama resminya, dapat diketahui bahwa Encke adalah komet periodik kedua yang ditemukan setelah Komet Halley (yang dikenal juga sebagai 1P/Halley). Gambar dari komet encke yaitu :



3.  Komet Hyakutake (kode resmi: C/1996 B2) adalah sebuah komet yang ditemukan pada 30 Januari 1996 oleh seorang pengamat astronomi amatir asal Jepang, Yuji Hyakutake. Komet ini melintasi Bumi dalam jarak yang sangat dekat pada Maret tahun tersebut (paling dekat pada 25 Maret), salah satu lintasan komet yang terdekat dalam 200 tahun, sehingga tampak terang dan dapat dilihat oleh banyak orang di sepanjang dunia.
Hasil penelitian ilmiah terhadap komet ini menunjukkan adanya emisi sinar-X dari komet tersebut. Pertama kalinya sebuah komet diketahui melakukan hal tersebut. Selain itu, Hyakutake adalah komet dengan ekor terpanjang yang diketahui hingga kini. Hyakutake adalah sebuah komet periode panjang. Sebelum perjalanannya melewati tata surya, periode orbitnya mencapai sekitar 15.000 tahun, namun pengaruh gravitasi dari planet-planet raksasa (atau “raksasa gas,” yang terdiri dari Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus) telah meningkatkannya hingga 72.000 tahun. Gambar dari komet hyakutake yaitu :





1.    HUKUM KEPLER
Pada abad 15 telah berkembang suatu pemikiran bahwa bumi merupakan pusat tata surya. Mereka meyakini bahwa matahari dan planet beredar mengelilingi bumi. Johannes Kepler (1609), mengemukakan tiga hukum gerak planeteria sebagai berikut :
a.       Hukum I kepler
Lintasan planet berbentuk elips dengan matahari sebagai salah satu titik fokusnya. Karena lintasannya berbentuk elips, ada lintasan yang dekat dan lintasan yang jauh dari titik fokusnya.
Gambar :

b.      Hukum II kepler
Garis penghubung planet ke matahri menyapu luas daerah yang sama dalam selang waktu yang sama.


c.       Hukum III kepler
Pangkat dua periode planet mengelilingi matahri sebanding dengan pangkat tiga jarak rata-rata planet tersebut ke matahari
2.    GRAVITASI
Sebuah batu yang dilempar keatas akan jatuh kembali ke bumi. Hal itu terjadi karena batu ditarik oleh bumi. Batu juga sebenarnya menarik bumi. Tetapi gaya tarik batu jauh lebih kecil daripada gaya tarik bumi. Gaya tarik menarik seperti itu disebut gaya gravitasi. Penentu gaya gravitasi adalah Isaac Newton.
Hukum gravitasi universal Newton dirumuskan sebagai berikut:
‘Setiap massa menarik massa titik lainnya dengan gaya segaris dengan garis yang menghubungkan kedua titik. Besar gaya tersebut berbanding lurus dengan perkalian kedua massa tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua massa titik tersebut.’
Rumusnya :
F  adalah besar dari gaya gravitasi antara kedua massa titik tersebut
m1 adalah besar massa titik pertama
m2 adalah besar massa titik kedua
r  adalah jarak antara kedua massa titik, dan
g adalah percepatan gravitasi 

Gaya gravitasi juga berlangsung antara matahari dengan planet. Matahari yang massanya sangat besar selalu berusaha menarik planet-planet ke arahnya. Akan tetapi, planet juga berusaha mempertahankan geraknya yang cenderung lurus. Kombinasi gaya gravitasi dan gerak planet yang cenderung bergerak lurus menyebabkan planet senantiasa beredar mengelilingi matahari.