Jumat, 31 Mei 2013


Bila bumi berotasi, apakah atmosfer bumi juga ikut berotasi?
Pada saat kita berada dalam sebuah mobil yang sedang melaju dengan kelajuan 60 km/jam, kemudian kita mengeluarkantangan melalui kaca samping mobil, bagaimana hembusan anginyang kita rasakan? Tentu kita merasakan betapa kencang hembusan angin yang menimpa tangan kita. Hembusan angin ini lebih kita rasakan pada saat mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi. Mengapa kita merasakan hembusan angin? Ini tentu saja karena udara di sekitar mobil atau motor yang kita kendarai tidak ikut bergerak.

Misalkan udara atau atmosfer tidak ikut berotasi sewaktu bumi berotasi pada sumbunya. Keliling bumi di khatulistiwa adalah 40 000 km, sedangkan untuk satu kali rotasi (period rotasi) diperlukan waktu 24 jam. Karena itu, kelajuan rotasi di khatulistiwa adalah v= 40 000 km/24 jam = 1667km/jam. Ini berarti bahwa orang yang berdiri di khatulistiwa akan merasakan hembusan angin dengan kelajuan 1667 km/jam jika atmosfer tidak ikut berotasi. Mampukah orang bertahan berdiri menghadapi kelajun angin sebesar ini? Tentu saja tidak. Nah. Dapat disimpulkan bahwa atmosfer yang menyelubungi bumi dapat berotasi.

Karena bentuk bumi bulat, maka kelajuan rotasi di khatulistiwa berbeda dengan lintang-lintang lainnya, misalnya 500 LU. Makin jauh dari khatulistiwa, main kecil keliling lingkaran (irisan bola datar) tempat orang berpijak. Karena periode rotasi tetap, maka kelajuan rotasi berkurang (ingat kelajuan rotasi = keliling lingkaran dibagi periode rotasi). Bahkan, jika kita berdiri tepat di Kutub Utara atau titik Kutub Selatan, maka kita akan berotasi (berpusing) di tempat kita berdiri selam 24 jam kurang  menit dalam satu kali rotasi (putaran).

Buka hanya molekul udara yang ikut berotasi, tetapi benda lain pun ikut berotasi. Misalnya sebuah helicopter pada ketinggian tertentu diam di satu tempat. Jika ada gaya horizontal luar yang bekerja pada helicopter, maka helicopter itu akan tetap di tempat tersebut (tidak berpindah). Jadi, tidak berlaku pendapat bahwa:naikkan saja helicopter kita, kemudian diam, dank arena bumi berotasi, maka Benua Afrika, Benua Amerika akan lewat di bawah kita dan dalam waktu sehari kita akan kembali ke tempat semula. Pendapat ini hanya benra jkalu helicopter tidak ikut berotasi.



Kamis, 30 Mei 2013


Efek Doppler pada gelombang bunyi menyatakan frekuensi yang didengar ole pengamat yang bergerak terhadap sumber bunyi akan berbeda dengan frekuensi sumber bunyi. Jika pengamat bergerak mendekati sumber bunyi, maka pengamat akan mendenga
Saat ini jumlah planet adalah delapan palnet. Sebelumnya jumlah planet yan ditemukan adalah Sembilan planet dengan Pluto planet yang terakhir. Namun karena letaknya sudah snagat jauh dan ukurannya yang kecil Pluto tidak digolongkan kedalam planet lagi. Urutan kedelapan planet tersebut dimulai dari yang terdekat dari matahari: Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Matahari bersinar karena sumber cahaya yang ada dalam matahari itu sendiri. Karena itu matahri tergolong bintang. Planet-planet tidak memiliki sumber cahaya sendiri. Planet-planet bersinar karena planet-palnet memantulkan cahaya matahri yang diterimanya.
Ada tiga cara pengelompokan planet-planet

Pertama, planet-planet dikelomokkan dengan bumi sebagai pembatas, yaitu planet inferior dan planet superior. Planet inferior adalah planet-planet yang orbtnya terletak di dalam orbit bimi mengitari matahri. Yang termasuk planet inferior hanya dua planet: merkurius dan venus. Planet superior adalah planet-planet yang orbitnya terletak di luar orbit bumi mengitari matahri. Yang termasuk planet superior adalah Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Kedua, planet-planet dikelompokkan dengan lintasa Asteroid sebagai pembatas, yaitu planet dalam (inner planets) dan planet luar (outer planets). Planet dalam adlah planet-planet yang orbitnya di sebelah dalam lintasan asteroid. Yang termasuk planet dalam adlaah : Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Planet luar adalah planet-planet yang orbitnya disebelah luar lintasan asteroid. Yang termasuk planet luar adalah: Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan Pluto.

Ketiga, planet-planet dikelompokkan berdasarkan ukuran dan komposisi bahan penyusunnya, yaitu: planet Terrestrial dan planet Jovian. Planet Terrestrial atau planet Kebumian adalah planet-planet yang ukuran dan komposisi penyusunnya (batuan) mirip dengan bumi. Yang termasuk planet terrestrial adalah merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Planet Jovian atau planet raksasa adalah planet-palnet yang ukurannya besar dan komposisi peyusunnya mirip dengan Juiter yang terdiri dari sebagian es dan gas hydrogen. Yang termasuk planet Jovian adalah Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
r frekuensi bunyi yang lebih tinggi, dan jika pengamat bergerak menjauhi sumber bunyi, maka pengamat akan mendengar frekuensi bunyi yang lebih rendah.
Pada spectrum cahaya tamapak warna biru memiliki frekuensi lebih tinggi dan warna merah memiliki frekuensi lebih rendah. Efek Doppler adlah gejala umum yang terjadi untuk semua jenis gelombang termasuk gelombamg chaya. Efek Doppler ini dapat digunakan untuk meengamati gerakan galaksi. Ketika cahaya yang datang dari galaksi menunjukkan pergeseran merah (frekuensi cahaya bergeser menuju sisi merah spectrum bintang), maka itu berarti galaksi tersebut sedang bergerak menjauhi kita. Sebaliknya ketika cahaya yang datang dari galaksi menunjukkan pergeseran biru, berarti galaksi tersebut sedang mendekati kita di bumi.


Efek Doppler pada gelombang bunyi menyatakan frekuensi yang didengar ole pengamat yang bergerak terhadap sumber bunyi akan berbeda dengan frekuensi sumber bunyi. Jika pengamat bergerak mendekati sumber bunyi, maka pengamat akan mendengar frekuensi bunyi yang lebih tinggi, dan jika pengamat bergerak menjauhi sumber bunyi, maka pengamat akan mendengar frekuensi bunyi yang lebih rendah.
Pada spectrum cahaya tamapak warna biru memiliki frekuensi lebih tinggi dan warna merah memiliki frekuensi lebih rendah. Efek Doppler adlah gejala umum yang terjadi untuk semua jenis gelombang termasuk gelombamg chaya. Efek Doppler ini dapat digunakan untuk meengamati gerakan galaksi. Ketika cahaya yang datang dari galaksi menunjukkan pergeseran merah (frekuensi cahaya bergeser menuju sisi merah spectrum bintang), maka itu berarti galaksi tersebut sedang bergerak menjauhi kita. Sebaliknya ketika cahaya yang datang dari galaksi menunjukkan pergeseran biru, berarti galaksi tersebut sedang mendekati kita di bumi.