1. HUKUM KEPLER
Pada abad 15 telah berkembang suatu pemikiran bahwa bumi
merupakan pusat tata surya. Mereka meyakini bahwa matahari dan planet beredar
mengelilingi bumi. Johannes Kepler (1609), mengemukakan tiga hukum gerak planeteria
sebagai berikut :
a.
Hukum I kepler
Lintasan planet berbentuk elips dengan
matahari sebagai salah satu titik fokusnya.
Karena lintasannya berbentuk elips, ada lintasan yang dekat dan lintasan yang
jauh dari titik fokusnya.
Gambar :
b.
Hukum II kepler
Garis penghubung planet ke matahri menyapu
luas daerah yang sama dalam selang waktu yang sama.
c.
Hukum III kepler
Pangkat dua periode planet mengelilingi
matahri sebanding dengan pangkat tiga jarak rata-rata planet tersebut ke
matahari.
2. GRAVITASI
Sebuah batu yang dilempar keatas akan jatuh kembali ke bumi.
Hal itu terjadi karena batu ditarik oleh bumi. Batu juga sebenarnya menarik
bumi. Tetapi gaya tarik batu jauh lebih kecil daripada gaya tarik bumi. Gaya
tarik menarik seperti itu disebut gaya gravitasi. Penentu gaya gravitasi adalah
Isaac Newton.
Hukum gravitasi universal Newton dirumuskan sebagai
berikut:
‘Setiap massa
menarik massa titik lainnya dengan gaya segaris dengan garis yang menghubungkan
kedua titik. Besar gaya tersebut berbanding lurus dengan perkalian kedua massa
tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua massa titik tersebut.’
Rumusnya :
F adalah besar dari gaya gravitasi antara kedua
massa titik tersebut
m1 adalah besar massa titik pertama
m2 adalah besar massa titik kedua
r adalah jarak antara kedua massa titik, dan
g adalah
percepatan gravitasi
Gaya gravitasi juga berlangsung antara matahari dengan
planet. Matahari yang massanya sangat besar selalu berusaha menarik
planet-planet ke arahnya. Akan tetapi, planet juga berusaha mempertahankan
geraknya yang cenderung lurus. Kombinasi gaya gravitasi dan gerak planet yang
cenderung bergerak lurus menyebabkan planet senantiasa beredar mengelilingi
matahari.